Oleh : dr. Endang Soekmawati, Sp.KK
Skabies merupakan penyakit kulit yang sangat banyak ditemukan pada masyarakat. Hampir tiap hari ada pasien dengan penyakit Skabies yang datang berobat. Gatal hebat yang ditimbulkan bisa menjadi gangguan pada konsentrasi belajar/pekerjaan dan kualitas istirahat. Sebagai penyakit yang mudah menular, maka pemahaman masyarakat yang kurang terhadap penyakit ini akan menyebabkan kasus-kasus baru bermunculan sebagai akibat penularan.
Skabies disebabkan oleh tungau/kutu jenis Sarcoptes Scabiei varietas hominis. Kutu ini sangat kecil dan terlihat dengan menggunakan mikroskop. Kutu ini akan membuat terowongan di bawah kulit manusia dan bertelur. Sekitar 10 hari telur menjadi larva dan kemudian menjadi kutu dewasa, demikian seterusnya terjadi penyebaran di kulit penderita. Sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta yang dikeluarkan tungau akan menimbulkan rasa gatal yang menonjol pada malam hari, umumnya dimulai sekitar 1 bulan setelah tungau masuk ke kulit seorang penderita. Ruam yang pertama muncul berupa papul eritem (plenting kecil padat warna merah). Terowongan di bawah kulit yang dibuat oleh tungau sangat kecil dan pendek sehingga sering sulit terlihat. Ruam bisa disertai dengan bekas garukan atau bernanah bila terjadi tumpangan infeksi kuman yang masuk lewat bekas garukan tersebut.
Penularan Skabies sangat mudah terjadi, melalui 2 cara. Pertama, menular lewat sentuhan langsung kulit penderita Scabies dengan kulit orang sehat, termasuk saat berjabat tangan. Kedua, lewat media seperti pakaian, handuk, perlengkapan tidur dan lain-lain. Cara penularan yang demikian menyebabkan penyakit Skabies sering ditemukan pada masyarakat yang hidup berkelompok dalam 1 rumah, asrama, panti dll. Ketika Scabies terjadi pada sejumlah orang dalam suatu kelompok, pengobatan dan pemberantasan tungau harus dilakukan serentak agar orang yang sudah diobati tidak kembali tertular dari orang lain yang belum diobati atau dari barang-berang yang masih dihidupi tungau tersebut.
Langkah yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan Skabies : pertama, mematikan tungau pada tubuh penderita dengan salep yang mengandung Permethrin, sedangkan sabun sulfur dan sediaan Gameksan membantu dalam tahapan tertentu. Kedua, pakaian, selimut, handuk dan lain-lain yang dicurigai dihidupi tungau dicuci/direndam air panas dan disetrika. Ketiga, kasur , bantal, guling dan barang-barang yang tidak dapat dicuci-rendam dilakukan penjemuran di bawah terik matahari. Obat-obatan lain ditambahkan sesuai keluhan dan ada tidaknya infeksi tumpangan/sekunder pada ruam Scabies tersebut.