Oleh Dr. AMRITA Sp.PD
Keluhan nyeri lutut atau nyeri sendi merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Pada umumnya nyeri sendi dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun, tetapi dapat juga dialami oleh orang yang berusia lebih muda. Keluhan nyeri sendi sering ditafsirkan secara keliru sebagai “penyakit asam urat”, padahal belum tentu penderita nyeri sendi mengalami kenaikan kadar asam urat. Anggapan yang keliru ini sering menyebabkan pengobatan yang keliru pula.
Nyeri sendi dapat diakibatkan oleh bermacam-macam penyakit, yang tersering adalah osteoartritis. Osteoartritis (OA) atau penyakit degenerasi sendi adalah suatu penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat, yang belum diketahui penyebabnya, meskipun terdapat beberapa faktor risiko yang berperan. OA merupakan penyakit reumatik sendi yang banyak dijumpai terutama pada orang yang berusia di atas 40 tahun. Banyak orang tua mengalami kesulitan berjalan dan melakukan aktifitas sehari-hari karena mengalami OA OA dapat mempengaruhi semua sendi di tubuh, tetapi paling sering dijumpai pada sendi lutut, tangan, panggul, dan tulang belakang. Keluhan nyeri sendi merupakan keluhan utama pasien OA yang sering ditafsirkan secara keliru sebagai “penyakit asam urat”.
Penyebab OA hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor risiko (faktor yang meningkatkan risiko timbulnya penyakit) terjadinya OA, di antaranya usia lanjut, kegemukan, penyakit metabolik (hipertensi, diabetes mellitus), faktor keturunan, dan cedera sendi akibat pekerjaan atau olahraga.
Gejala OA berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang tidak mengalami keluhan nyeri atau hanya merasakan sakit ringan dan kekakuan, pada orang lain gejalanya dapat lebih berat hingga mengalami kesulitan bergerak/ berjalan. Pada umumnya orang yang menderita OA mengalami keluhan-keluhan sebagai berikut:
- Nyeri pada sendi yang terkena OA, seperti nyeri pada lutut, nyeri pada pinggang, nyeri pada jari-jari tangan.
- Gangguan gerak sendi
- Kaku pada pagi hari
- Krepitasi atau rasa gemeretak pada sendi yang sakit pada saat digerakkan
- Pembesaran sendi, terjadi pada OA yang sudah lanjut (seringkali terlihat di lutut atau jari-jari tangan).
- Perubahan gaya berjalan
Pasien OA seringkali mengalami gangguan berjalan/ pincang akibat rasa nyeri dan adanya deformitas/ perubahan bentuk sendi.
Pada pemeriksaan sendi dapat dijumpai hambatan gerak sendi, krepitasi, pembengkakan sendi, dan gangguan gaya berjalan. Diagnosis OA biasanya perlu didukung dengan pemeriksaan radiografi (x-ray). Gambaran radiografi sendi yang menyokong diagnosis OA adalah adanya penyempitan celah sendi, peningkatan densitas tulang subkondral, adanya osteofit pada pinggir sendi, dan pada kondisi lanjut dapat terjadi perubahan struktur anatomi sendi.
Setelah diagnosis OA ditegakkan, langkah selanjutnya adalah penatalaksanaan atau pengobatan. Penatalaksanaan OA tidak cukup hanya dengan pemberian obat-obatan tetapi meliputi penatalaksanaan lain yang dilakukan secara komprehensif. Penting pula diinformasikan kepada pasien OA bahwa penyakit ini adalah penyakit yang berlangsung lama dan memerlukan penatalaksanaan yang baik dan berkesinambungan. Penatalaksaan OA meliputi:
- Obat-obatan
Obatan-obatan pada OA umumnya bersifat simtomatik atau mengurangi/ menghilangkan gejala nyeri. Belum ada obat yang spesifik, karena patogenesisnya belum jelas. Obat-obat yang sering digunakan untuk menghilangkan nyeri adalah analgesik dan anti inflamasi non steroid. Penggunaan obat-obat analgesik topikal dapat pula membantu mengurangi keluhan nyeri.
- Perlindungan sendi
Aktifitas yang berlebihan pada sendi yang sakit perlu dihindari. Pemakaian alat bantu seperti pemakaian tongkat untuk berjalan atau pemakaian penyangga yang baik sering diperlukan untuk mengurangi beban pada sendi yang sakit
- Diit
Diit untuk menurunkan berat badan pada pasien OA yang gemuk dapat mengurangi timbulnya keluhan OA
- Dukungan psikososial
Pengertian tentang OA diperlukan pada pasien OA karena penyakit ini sifatnya berlangsung lama dan memerlukan perawatan yang komprehensif dan berkesinambungan.
- Fisioterapi
Fisioterapi berperan penting dalam penatalaksanaan OA. Program latihan diperlukan untuk memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot.
- Operasi
Operasi dipertimbangkan pada pasien OA dengan kerusakan sendi yang nyata.
Dari uraian singkat di atas diharapkan kesalahpengertian mengenai “nyeri sendi=penyakit asam urat” dapat mulai dihilangkan. Keluhan nyeri sendi merupakan keluhan yang sangat sering dijumpai dan dapat diakibatkan oleh berbagai penyakit. Anggapan yang keliru mengenai pemahaman penyakit dan pemakaian obat-obatan penghilang nyeri yang tidak bijak dapat mengakibatkan komplikasi yang sering fatal. Penggunaan obat penghilang nyeri yang tidak tepat dan berlebihan sering mengakibatkan komplikasi perdarahan lambung. Apabila mengalami keluhanan nyeri sendi sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.