Oleh : dr. Djoko Heru Santosa, Sp.M
Penderita DM (Diabetes Mellitus) makin lama bertambah banyak jumlahnya, di mana komplikasi dari DM bisa mengenai beberapa organ tubuh, antara lain : Mata, ginjal, jantung, syaraf.
Pada penderita DM yang tidak terkontrol kadar gulanya makin mudah mengalami komplikasi pada mata, antara lain :
- Retinopati DM :
Pada penderita DM yang pertama mengalami gangguan adalah pembuluh darah kapiler (mikro angiopati). Dimana pembuluh darah tersebut mengalami penyempitan, sehingga nutrisi ke jaringan syaraf mata (Retina) akan terganggu, dan akhirnya fungsi penglihatannya akan menurun. Dan dapat berakhir menjadi kebutaan.
- Glucoma Neovasculer :
Pada penderita DM yang sudah lama (Kronis) dengan kadar gula darah yang tidak stabil, maka akan mudah terbentuk pembuluh darah baru (Neovaskuler) pada jaringan iris. Akibatnya aliran cairan di dalam bola mata akan terganggu, Akhirnya mata terasa kemeng, cekot – cekot, penglihatan kabur dan terjadi kebutaan.
- Katarak :
Pada penderita DM (Diabetes Mellitus) akan mempercepat proses terjadinya katarak. Dengan adanya katarak maka penderita akan mengalami penurunan tajam penglihatan (Kabur). Yang apabila tidak segera dilakukan tindakan operasi katarak akan berakhir dengan kebutaan.
- Perubahan Refraksi Sementara :
Pada penderita DM yang masih stadium awal, dengan adanya kenaikan kadar glucosa yang tinggi ( lebih 400 mg % ) maka akan mempengaruhi indek refraksi. Sehingga penderita akan mengalami gangguan penglihatan secara mendadak. Tetapi tidak disertai rasa sakit. Hal ini bisa di atasi dengan pemakaian / koreksi kaca mata bila kadar gulanya sudah kembali turun (normal) maka penderita dapat melihat jelas kembali tanpa kaca mata.
KESIMPULAN : Untuk menghindari adanya ancaman kebutaan pada penderita DM maka dianjurkan untuk kontrol gula darah secara teratur dan periksa ke dokter spesialis mata.