Oleh : dr. Annurudha Budi Santoso, Sp.OG
Hamil Anggur atau dalam istilah medis dikenal dengan Mola Hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana seluruh villi khorialisnya mengalami perubahan hidrofobik atau kehamilan abnormal yang isinya tidak berupa janin tapi berupa jaringan seperti buah anggur. Penyebabnya diduga karena faktor sel telur, gangguan dari trofoblast, sosioekonomi yang rendah, banyak anak, kekurangan asupan makanan yang mengandung protein pada ibu serta infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas.
Gambaran klinis hamil anggur pada seorang wanita hamil adalah terlambat menstruasi kurang dari 20 minggu, perdarahan pervaginam dari bercak sampai perdarahan hebat, rahim membesar lebih besar dari usia kehamilan, tidak dirasakan adanya gerakan janin, mual muntah berlebihan pada kehamilan muda, keluar jaringan mola seperti buah anggur terkadang dijumpai adanya peningkatan fungsi kelenjar thyroid. Hasil pemeriksaan penunjang dari hamil anggur dijumpai dari test kehamilan positif (HCG + titrasi), foto polos abdomen tidak ditemukan tulang janin, USG ditemukan gambaran seperti badai salju. Bagaimana penatalaksanaannya ?
Pada kasus dengan hamil anggur selain dilakukan perbaikan keadaan umum juga harus dilakukan kuret atau pengeluaran jaringan mola dari dalam rahim. Operasi pengangkatan kandungan dipertimbangkan pada kasus hamil anggur dimana penderita sudah mempunyai anak cukup atau dimana rahim membesar setinggi pusat atau lebih. Pada seoarng wanita yang terkena hamil anggur, sesudah dilakukan kuret harus tetap dilakukan pengawasan rutin selama 1 tahun mengingat kemungkinan terjadi komplikasi berupa keganasan dari hamil anggur yaitu Choriocarcinoma.