Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) oleh dr. Joko Arif Kurniawan

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berlangsung di Gedung Jantung RSUD dr. Loekmono Hadi oleh dr. Joko Arif Kurniawan didampingi oleh TIM PKRS dengan tema “Gagal Ginjal” (15/6).Dewasa ini, angka kejadian penyakit gagal ginjal kronik semakin meningkat. Dan seringkali saat terdiagnosis gagal ginjal kronik sudah dalam keadaan lanjut dan memerlukan tindakan terapi pengganti ginjal/cuci darah. Realita ini membuat individu yang mengalaminya menjadi sulit menerima pilihan pengobatan terapi pengganti ginjal dengan berbagai alasan maupun akibat mitos yang berkembang di kalangan masyarakat. Gagal ginjal terbagi menjadi 2 yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Definisi gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal baik struktur dan atau fungsinya yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih. Apabila kondisi perubahan fungsi ginjal terjadi mendadak atau akut dan belum mencapai 3 bulan maka disebut gangguan ginjal akut. Penyebab terbanyak gagal ginjal kronik di Indonesia adalah penyakit diabetes mellitus/kencing manis dan hipertensi/tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Namun pandangan di masyarakat awam menganggap bahwa konsumsi obat darah tinggi atau obat kencing manis dalam jangka waktu lama yang justru dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.Faktanya adalah semakin tidak terkendalinya gula darah atau tekanan darah maka akan semakin mempercepat progresivitas kedua penyakit tersebut dan terjadilah komplikasi salah satunyaadalah gagal ginjal. Selain kedua penyakit di atas, penyebab gagal ginjal lainnya adalah: infeksi ginjal berulang, penyakit autoimun, penyakit ginjal polikistik, pembesaran prostat, konsumsi obat anti inflamasi non steroid (OAINS) jangka lama dan tanpa pengawasan, sumbatan aliran urin misalnya karena batu di saluran kemih, pembesaran kelenjar prostat atau akibat penyakit keganasan misalnya kanker rahim. Kondisi lain seperti kegemukan, penyakit jantung dan penyakit hati kronik juga dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.Gejala gagal ginjal kronik bervariasi, mulai dari tidak bergejala yang biasanya ditemui pada hasil laboratorium tes kesehatan. Selain itu bisa ditemukan juga adanya keluhan mual, muntah, sakit kepala, mudah merasa lelah, nafsu makan yang menurun, rasa gatal pada kulit, adanya perubahan dalam jumlah dan frekuensi buang air kecil, sembab atau bengkak pada kaki, perut yang semakin membesar, sesak nafas, kejang kejang hingga penurunan kesadaran.Deteksi dini penyakit gagal ginjal kronik dapat membantu pasien agar mendapatkan penanganan sesegera mungkin dan mencegah atau memperlambat komplikasi yang terjadi. Adanya penyakit komorbid atau penyakit yang mendasari kerusakan ginjal juga harus dipertimbagkan dengan cermat, karena pengendalian terhadap penyakit komorbid misalnya hipertensi dan kencing manis dapat mencegah terjadinya komplikasi gagal ginjal kronik. Promosi Kesehatan Rumah Sakit diadakan setiap minggu ke-2 dan minggu ke-4 yang dilaksanakan di Ruang Poliklinik RSUD dr. Loekmonohadi.

Penyembelihan hewan Qurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 H

Penyembelihan hewan Qurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 H / 2024 M telah dilaksanakan di Masjid Nurus Syifa RSUD dr. Loekmono Hadi, Rabu (19/6). Panitia Qurban menerima Syirkah 1 ekor Sapi, syirkah 1 ekor Kerbau dan 11 ekor Kambing dari para Mudhohhiy yang seluruhnya merupakan Civitas Hospitalia RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Sebanyak 519 bungkus daging kurban telah dibagikan kepada mustahiq baik di dalam/ luar lingkungan RSUD dr. Loekmono Hadi, diantaranya petugas kebersihan rumah sakit, petugas keamanan rumah sakit, petugas parkir rumah sakit, pedagang kaki lima, tukang becak serta masyarakat di sekitar Desa Ploso, Kecamatan Jati.Panitia penyembelihan hewan qurban mengucapkan terima kasih kepada para mudhohhiy yang telah mempercayakan penyembelihan qurbannya di Masjid Nurus Syifa, dan juga kepada relawan yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Selamat Hari Fisioterapi Indonesia

Setiap tanggal 10 Juni di peringati sebagai Hari Fisioterapi Indonesia. Tahun ini merupakan peringatan hari fisioterapi yang ke 56. Tema tahun ini adalah “Bergerak Bersama Fisioterapi Untuk Indonesia Sehat,” dipilih dengan tujuan menggugah kesadaran dan partisipasi aktif seluruh masyarakat Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan melalui Fisioterapi.

Visitasi pelayanan unit stroke di RSUD dr. Loekmono Hadi

Visitasi pelayanan unit stroke di RSUD dr. Loekmono Hadi dengan narasumber dari RSUP dr. Kariadi Semarang dilaksanakan di ruang bima lantai 2, (4/6).dr. Abdul Hakam, M.Si, Med., Sp. A selaku direktur membuka acara tersebut sekaligus paparan tentang profil RSUD dr. Loekmono Hadi serta pemateri dari RSUP dr. Kariadi di sampaikan oleh :- Dr. dr. Dodik tugasworo, Sp. S (K) dengan tema Overview Code Stroke dan Manajemen Unit Stroke- dr. Yovita Andhitara, Sp. N(K), M. Si. Med, FINS dengan Decision Making In Acut Stroke- dr. Krisna Tsaniadi Prihastomo, Sp.BS dengan tema Stroke Perdarahan- Muthia Octaviana Widianti, S. Kep, Ners dengan tema Asuhan Keperawatan Stroke- Unit StrokeKegiatan visitasi tersebut diikuti oleh Pejabat Stuktural terkait, Dokter Umum, Kepala Instalasi terkait dan Kepala Ruang terkait. Acara di akhiri dengan kunjungan di ruang ICU, TMS, ruang rawat inap stroke dan cathlab.@hasan_chabibie

Peresmian DOCART RSUD dr. Loekmono Hadi

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi Kudus kembali meluncurkan inovasi pelayanan publik berbasis digital. Inovasi Penanganan Pengaduan melalui DO-CART (Digital Online Customer Care Terpadu) RSUD dr. Loekmono Hadi dilaunching oleh PJ Bupati Kudus Dr. Muhammad Hasan Chabibie, ST., M.Si (28/5). Dengan simbolis pencopotan kotak saran dan memasang barcode DO-CART.Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Hakam, M.Si., Med., Sp.A mengungkapkan DO-CART menjadi solusi atas permasalahan waktu penyelesaian pengaduan yang belum optimal. Selain mengefisiensi waktu disposisi pimpinan, DO-CART juga mengefisiensi penggunaan kertas.Program penanganan pengaduan DO-CART ini dioperasionalkan oleh petugas yang ditunjuk oleh Instalasi Humas dan Pengaduan. Sistem aplikasi ini akan mempercepat respon penanganan pengaduan pelanggan terkait keluhannya. Disamping itu, tindak lanjut hasil respon penanganan pengaduan pelanggan terdapat bukti berupa foto yang bisa dilihat oleh pelanggan dan direktur.Langkah pengaduan melalui DO-CART sangat mudah. Cukup scan barcodeDO-CART, isi nama, nomor handphone, dan status pengadu. Kemudian tuliskan aduan dengan kalimat yang jlas atau kronologis yang lengkap agar aduan tidak masuk spam. Sertakan foto sebagai buki pendukung jika ada. Kirim permintaan OTP, kemudian ketik nomor OTP yang dikirim melalui WA pada nomor HP yang dicantumkan. Akhiri dengan klik tombol submit. Pengaduan otomatis akan diterima oleh petugas pengaduan untuk diteruskan kepada direktur.Direktur berharap, dengan hadirnya Penanganan Pengaduan Dengan DO-CART (Digital Online Customer Care Terpadu) RSUD dr. Loekmono Hadi ini, waktu penyelesaian pengaduan dapat lebih efisien. Sehingga meningkatkan mutu layanan serta kepuasan bagi pengguna layanan di RSUD dr. Loekmono Hadi.

Pelepasan Petugas dan Jamaah Haji RSUD dr. Loekmono Hadi

Sebanyak 23 pegawai RSUD dr. Loekmono Hadi dilepas oleh dr. Abdul Hakam, M.si, Med., Sp.A selaku Direktur untuk berangkat sebagai Petugas Haji dan Jamaah Haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M, (16/5).Acara pelepasan yang diikuti oleh seluruh jajaran strukural dan civitas hospitalia RSUD dr. Loekmono Hadi tersebut dipimpin oleh Direktur dan berjalan dengan khidmat.Dalam sambutannya Direktur menyampaikan pesan kepada calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan selama di tanah suci dan memperbanyak ibadah baik wajib dan sunnah haji. Beliau juga meminta seluruh pegawai supaya memaafkan segala khilaf para jamaah haji yang berangkat dan mendokan mereka agar diberi kesehatan dan kemudahan dalam beribadah . Serta para jamaah juga diingatkan utk mendoakan institusi rumah sakit ini agar dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat serta para pegawai dapat mengikuti jejak para calon jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dan ziarah ke makam Rasulullah SAW serta dapat berdoa di tempat mustajab. Dalam apel ini direktur memberikan cindera mata berupa sorban yang juga bisa bermanfaat saat melaksanakan ibadah haji jamaah haji. Acara ini ditutup dengan doa pelapasan haji dengan diiringi talbiyah haji.