


Dalam rangka Hari Pendengaran Dunia yang jatuh pada tanggal 3 maret RSUD dr. Loekmono Hadi melaksanakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan tema Pencegahan Gangguan Pendengaran Dalam Rangka Hari Pendengaran Dunia, (27/2). Survei Nasional Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran di Indonesia prevalensi ketulian 0,4% dan gangguan pendengaran 16,8%. Penyebabnya yaitu :
1. Infeksi telinga tengah dimulai dari infeksi hidung dan tenggorok yang menyebar ke telinga melalui saluran tuba eustakius (saluran penghubung hidung dan telinga). Bila infeksinya memberat gendang telinganya berlubang mengganggu pendengaran. Pencegahannya segera periksa ke dokter bila pilek yang disertai nyeri telinga , kurang pendengaran atau telinga berair.
2. Presbikusis hilangnya kemampuan pendengaran secara bertahap seiring dengan pertambahan usia. Gangguan ini bisa lebih cepat semakin memberat bila disertai hipertensi, kencing manis, kolesterol dan trigliserid yang tidak terkendali. Pencegahanya menjaga pola makan sehat dan bergizi, olah raga 150 menit /minggu, mengendalikan tensi, gula darah , kolesterol dan trigliserid.
3. Tuli sejak lahir / kongenital bisa disebabkan genetik, ibu hamil terinfeksi torchs (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus , herpes dan sifilis), prematur, berat bayi lahir rendah, asfiksia, hiperbilirubinemia/ kuning, pencegahan : pemeriksaan genetika, laborat dan vaksin torch, pemeriksaan hamil teratur
4. Tuli akibat bising adalah Gangguan pendengaran yg di sebabkan oleh paparan suara bising yg keras dalam waktu yang lama. Pencegahannya dengan memakai alat pelindung / penutup telinga bila di tempat bising yang >85 db ( bisa diukur sendiri lewat mengunduh aplikasi google play store : sound meter atau meter kebisingan )
5. Serumen prop yaitu kotoran telinga dari produksi kelanjar serumen (terletak di 1/3 luar liang telinga ) yang menumpuk, terdorong ke dalam, mengeras dan menutupi liang telinga yang mengganggu pendengaran. Sering pada yang liang telinganya relatif sempit dan kecil. Pencegahan tidak memanipulasi liang telinganya sendiri pemeriksaan berkala liang telinga.