Pemenuhan kebutuhan gizi terlebih pada anak menjadi perhatian yang serius oleh pemerintah. Masalah gizi berdampak jangka pendek dan jangka panjang karena menjadi indikator pembangunan kesehatan bangsa yang berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus.
Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting sebesar 24,4 persen. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni 14 persen.