Archives 2024

Selamat Hari Fisioterapi Indonesia

Setiap tanggal 10 Juni di peringati sebagai Hari Fisioterapi Indonesia. Tahun ini merupakan peringatan hari fisioterapi yang ke 56. Tema tahun ini adalah “Bergerak Bersama Fisioterapi Untuk Indonesia Sehat,” dipilih dengan tujuan menggugah kesadaran dan partisipasi aktif seluruh masyarakat Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan melalui Fisioterapi.

Visitasi pelayanan unit stroke di RSUD dr. Loekmono Hadi

Visitasi pelayanan unit stroke di RSUD dr. Loekmono Hadi dengan narasumber dari RSUP dr. Kariadi Semarang dilaksanakan di ruang bima lantai 2, (4/6).dr. Abdul Hakam, M.Si, Med., Sp. A selaku direktur membuka acara tersebut sekaligus paparan tentang profil RSUD dr. Loekmono Hadi serta pemateri dari RSUP dr. Kariadi di sampaikan oleh :- Dr. dr. Dodik tugasworo, Sp. S (K) dengan tema Overview Code Stroke dan Manajemen Unit Stroke- dr. Yovita Andhitara, Sp. N(K), M. Si. Med, FINS dengan Decision Making In Acut Stroke- dr. Krisna Tsaniadi Prihastomo, Sp.BS dengan tema Stroke Perdarahan- Muthia Octaviana Widianti, S. Kep, Ners dengan tema Asuhan Keperawatan Stroke- Unit StrokeKegiatan visitasi tersebut diikuti oleh Pejabat Stuktural terkait, Dokter Umum, Kepala Instalasi terkait dan Kepala Ruang terkait. Acara di akhiri dengan kunjungan di ruang ICU, TMS, ruang rawat inap stroke dan cathlab.@hasan_chabibie

Peresmian DOCART RSUD dr. Loekmono Hadi

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi Kudus kembali meluncurkan inovasi pelayanan publik berbasis digital. Inovasi Penanganan Pengaduan melalui DO-CART (Digital Online Customer Care Terpadu) RSUD dr. Loekmono Hadi dilaunching oleh PJ Bupati Kudus Dr. Muhammad Hasan Chabibie, ST., M.Si (28/5). Dengan simbolis pencopotan kotak saran dan memasang barcode DO-CART.Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Hakam, M.Si., Med., Sp.A mengungkapkan DO-CART menjadi solusi atas permasalahan waktu penyelesaian pengaduan yang belum optimal. Selain mengefisiensi waktu disposisi pimpinan, DO-CART juga mengefisiensi penggunaan kertas.Program penanganan pengaduan DO-CART ini dioperasionalkan oleh petugas yang ditunjuk oleh Instalasi Humas dan Pengaduan. Sistem aplikasi ini akan mempercepat respon penanganan pengaduan pelanggan terkait keluhannya. Disamping itu, tindak lanjut hasil respon penanganan pengaduan pelanggan terdapat bukti berupa foto yang bisa dilihat oleh pelanggan dan direktur.Langkah pengaduan melalui DO-CART sangat mudah. Cukup scan barcodeDO-CART, isi nama, nomor handphone, dan status pengadu. Kemudian tuliskan aduan dengan kalimat yang jlas atau kronologis yang lengkap agar aduan tidak masuk spam. Sertakan foto sebagai buki pendukung jika ada. Kirim permintaan OTP, kemudian ketik nomor OTP yang dikirim melalui WA pada nomor HP yang dicantumkan. Akhiri dengan klik tombol submit. Pengaduan otomatis akan diterima oleh petugas pengaduan untuk diteruskan kepada direktur.Direktur berharap, dengan hadirnya Penanganan Pengaduan Dengan DO-CART (Digital Online Customer Care Terpadu) RSUD dr. Loekmono Hadi ini, waktu penyelesaian pengaduan dapat lebih efisien. Sehingga meningkatkan mutu layanan serta kepuasan bagi pengguna layanan di RSUD dr. Loekmono Hadi.

Pelepasan Petugas dan Jamaah Haji RSUD dr. Loekmono Hadi

Sebanyak 23 pegawai RSUD dr. Loekmono Hadi dilepas oleh dr. Abdul Hakam, M.si, Med., Sp.A selaku Direktur untuk berangkat sebagai Petugas Haji dan Jamaah Haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M, (16/5).Acara pelepasan yang diikuti oleh seluruh jajaran strukural dan civitas hospitalia RSUD dr. Loekmono Hadi tersebut dipimpin oleh Direktur dan berjalan dengan khidmat.Dalam sambutannya Direktur menyampaikan pesan kepada calon jamaah haji untuk menjaga kesehatan selama di tanah suci dan memperbanyak ibadah baik wajib dan sunnah haji. Beliau juga meminta seluruh pegawai supaya memaafkan segala khilaf para jamaah haji yang berangkat dan mendokan mereka agar diberi kesehatan dan kemudahan dalam beribadah . Serta para jamaah juga diingatkan utk mendoakan institusi rumah sakit ini agar dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat serta para pegawai dapat mengikuti jejak para calon jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dan ziarah ke makam Rasulullah SAW serta dapat berdoa di tempat mustajab. Dalam apel ini direktur memberikan cindera mata berupa sorban yang juga bisa bermanfaat saat melaksanakan ibadah haji jamaah haji. Acara ini ditutup dengan doa pelapasan haji dengan diiringi talbiyah haji.

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berlangsung di Klinik Gigi RSUD dr. Loekmono Hadi oleh drg. Abiddinda, Sp.KG

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berlangsung di Klinik Gigi RSUD dr. Loekmono Hadi oleh drg. Abiddinda, Sp.KG didampingi oleh TIM PKRS dengan tema “Gigi Berlubang” (14/5).Gigi berlubang (Karies gigi) adalah kondisi kerusakan pada gigi akibat hilangnya mineral-mineral pada gigi (demineralisasi). Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan sisa makanan yang tidak dibersihkan, yang kemudian dikonsumsi oleh bakteri rongga mulut sehingga menghasilkan asam. Asam inilah yang dapat menyebabkan larutnya mineral sehingga terjadi pengeroposan / lubang pada gigi.Beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami gigi berlubang, yaitu:- Jarang menyikat gigi setelah makan- Cara menyikat gigi yang belum tepat- Tidak menggunakan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung fluoride- Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis atau asam (seperti minuman bersoda)- Pasien yang menderita penyakit yang berhubungan dengan asam lambung seperti anoreksia, bulimia, refluks asam lambung (GERD), serta mulut kering (xerostomia)- Pasien berusia lanjut sehingga enamel mulai menipis dan produksi air liur berkurangGejala Gigi Berlubang:- Terdapat lubang yang terlihat jelas di gigi- Terdapat perubahan warna seperti bercak putih, cokelat, atau hitam pada permukaan gigi- Adanya rasa nyeri, tergantung kedalaman lubang di gigi. Lubang masih berukuran kecil, gejala belum terasa. Namun, ketika lubang sudah dalam, dapat muncul antara lain: Nyeri bila terkena rangsangan (makan/minum dingin, manis); Nyeri spontan tanpa adanya rangsangan (lubang mencapai saraf gigi); Sakit ketika mengunyah makanan- Adanya pembengkakan pada gusi yang berisi nanah (abses)Kapan harus ke dokter gigi?- Periksa rutin minimal 6 bulan sekali untuk melihat apakah terdapat lubang pada gigi- Bila gigi sudah mulai berlubang segera dilakukan penambalan ke dokter gigi- Bila ada rasa nyeri pada gigi baik karena ada rangsangan maupun tidak ada rangsangan segera ke dokter gigi- Bila lubang gigi sudah mencapai saraf, dan atau disertai pembengkakan pada gusi, perlu dilakukan perawatan saluran akar (PSA) kemudian dilakukan penambalan- Bila lubang gigi melibatkan hilangnya mahkota atau mencapai akar gigi, gigi sudah tidak bisa dipertahankan dan harus dicabutPencegahan Gigi BerlubangGigi berlubang bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada orang yang tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:- Mengurangi kebiasaan ngemil- Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis atau asam, seperti permen atau minuman soda- Menyikat gigi minimal 2 kali sehari (pagi setelah sarapan, malam sebelum tidur) dengan pasta gigi yang mengandung fluoride- Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) setelah makan- Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi, setidaknya 2 kali dalam setahunPromosi Kesehatan Rumah Sakit diadakan setiap minggu ke-2 dan minggu ke-4 yang dilaksanakan di Ruang Poliklinik RSUD dr. Loekmonohadi.

Peresmian toko baru di Koperasi Mukti Rahayu RSUD dr. Loekmono Hadi

Peresmian toko baru di Koperasi Mukti Rahayu RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus berlangsung di lantai dasar gedung Edelwiesh(11/05).Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan oleh Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi dr. Abdul Hakam, M.Si, Med, Sp. A dan Ketua Koperasi dr. Noor Hadi, Sp. An.Turut Hadir dalam acara tersebut Pengurus Koperasi Mukti Rahayu dan anggota koperasi.Harapannya dengan dibukanya toko baru tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi mukti rahayu serta memfasilitasi kebutuhan logistik pasien dan keluarga pasien selama pengobatan di RSUD dr. Loekmono Hadi.